Maxima Arta Prima (“Maxima”) konsisten menjaga keseimbangan energi dengan berpartisipasi aktif mendukung ketersediaan sumber daya mineral di masa depan, melalui penyediaan HDPE Geomembrane Liner. Berita Negara RI no 569 tahun 2020 dan Peraturan Menteri LHK RI no 6 tahun 2021, mewajibkan pemakaian HDPE pada kolam pengendapan (“Heap Leach”) untuk meminimalisir efek limbah tambang (seperti Merkuri pada tambang emas) atau limbah B3 lain pada industri kelapa sawit atau tambang sektor lain. Maxima berkontribusi mendukung program pemerintah sejak Jan 2015, dengan secara aktif mendistribusikan HDPE yang telah lulus uji ASTM D4976-PE225, GRI GM13, FDA 21 CFR 177.1520; yang merupakan persyaratan uji ketahanan yang ditetapkan pemerintah Jepang dan Indonesia. Geomembrane Liner yang didistribusikan Maxima, diproduksi dari “Premium-Grade Resin” dari Chevron Phillips sebagai produsen Polythylene peringkat tiga besar dunia. Menggunakan jenis resin yang lebih tebal dan kuat yang dikhususkan utk aplikasi Geomembrane. Memiliki karakteristik anti tembus dengan daya tahan superior, memiliki ketahanan terhadap daya tarik atau perenggangan, ketahanan terhadap tusukan, retakan akibat pengaruh lingkungan dan radiasi UV. Mendukung proses transmisi air pada industri akuakultur dan pengolahan limbah (waste water management), dengan cara menyediakan pompa Submersible untuk kebutuhan Industri terkait (Pompa HCP Taiwan); sekaligus merupakan distributor resmi alat ukur kualitas air dari Xylem USA/YSI Singapore. Berpengalaman mendukung industri Akuakultur dengan menjadi pelopor implementasi teknologi terbarukan dan IoT (Internet of Things) sejak tahun 1990, termasuk aktif mendukung program Petambak Digital 4.0 dan Program Ekonomi Biru dari Kementerian Kelautan & Perikanan.
2015